Prodi Sarjana S1 Teknik Geodesi disetujui MWA, Unhas Siap Hasilkan Surveyor Andal










Usulan pembukaan pembukaan Program Studi Strata Satu atau Sarjana Teknik Geodesi pada Fakultas Teknik Unhas baru-baru ini mendapatkan persetujuan MWA Unhas dalam rapat paripurna yang digelar Senin, 6 Mei 2024 di Ruang Rapat A Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas.
Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Muh. Isran Ramli, ST. MT, hadir bersama Ketua Departemen Teknik Sipil, Prof. Dr. Muh. Wihardi Tjaronge, S.T., M.Eng dan Tim Task Force yang diketuai Prof. Ir. Suharman Hamzah, ST. MT. Ph.D(Eng.) HSE. Sedangkan dari MWA Unhas sendiri dihadiri oleh pimpinan dan anggota MWA dari wakil dosen dan tendik.
Dalam sambutannya Prof. Isran menyampaikan bahwa Prodi S1 Teknik Geodesi sudah melalui tahapan penggodokan dari Senat Fakultas, LPMPP, sampai di Senat Akademik Universitas dan berujung di Rapat Persetujuan oleh MWA sebagai syarat diterbitkannya SK Rektor. “Jika prodi ini disetujui untuk dibuka oleh MWA, maka akan menjadi satu-satunya Prodi bidang ilmu ini yang berada di luar Pulau Jawa dan akan mendatangkan berbagai manfaat bagi Unhas diantaranya kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk bekerjasama dengan para praktisi di bidang terkait”, jelas Prof. Isran.
Ketua Tim Task Force Prodi Geodesi, Prof. Suharman Hamzah yang akrab dipanggil Prof. Suhe ini menambahkan, “Usulan Prodi Geodesi ini bermula dari adanya kebutuhan akan tenaga surveyor yang membutuhkan kompetensi S1 Geodesi serta melihat potensi untuk penyerapan lulusan pada pembangunan IKN di Pulau Kalimantan yang secara geografis berdekatan dengan Sulawesi Selatan”, jelasnya.
MWA sendiri sangat mendukung pembukaan prodi ini mengingat Fakultas Teknik tidak diragukan lagi memiliki sumberdaya yang memadai baik dari jumlah dosen maupun sarana dan prasarana pendukung pembelajaran seperti laboratorium di kampus Gowa. Pada kesempatan ini, Sekretaris Eksekutif MWA, Prof. Dr. Ir. Asmuddin Natsir, M.Sc. kembali mengingatkan akan akreditasi minimum yang harus diusulkan kepada LAMTEK dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah SK Rektor pembukaan prodi ini diterbitkan.
“MWA berharap agar pimpinan fakultas memperhatikan akreditasi minimum ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat menerima mahasiswa secepatnya”, tekan Prof. Asmuddin.
Menanggapi masukan MWA, Tim Task Force didukung oleh Pimpinan Departemen dan Dekan FT meyakinkan pimpinan dan anggota MWA bahwa akan melakukan tindak lanjut dan mempersiapkan penerimaan mahasiswa baru yang saat ini masih melalui jalur mandiri.
Unhasku Bersatu. Unhasku Kuat.